Let’s be honest — membuka usaha kuliner bukan cuma soal masak dan jual makanan. Ini tentang hubungan. Tentang membangun kepercayaan, tentang menciptakan momen, dan tentang terus belajar dari setiap customer yang datang untuk menikmati iga panggang kami, mendapatkan kepuasan , lalu membagikan cerita mereka.
Setiap review yang kalian tulis — entah itu bintang lima dengan pujian yang bikin hati hangat, atau kritik membangun yang bertujuan untuk kami menjadi yang lebih baik — semuanya kami terima, kami dengar, dan kami hargai. Karena kami percaya, dalam setiap kata yang kalian tulis, ada perhatian yang tulus.
Ada yang bilang, “Iga-nya enak banget, bumbunya meresap sampai ke tulang.”
Ada juga yang bilang, “Pelayanannya ramah, tapi pesanan saya agak lama datangnya.”
Tapi ada 1 komen dari pelanggan yang buat kita sedih yaitu, “Yaaaaah koq habis, udah jauh-jauh kita dateng”. Biarpun begitu kami selalu menerima amarah mereka dengan lapang dada.
Kami bukan tempat makan yang mewah hanya tempat makan sederhana based on para founder yang merupakan motorcycle & BBQ enthusiast. Di balik setiap senyuman pelanggan, ada tim yang terus belajar. Di balik setiap kritik, ada semangat kami untuk memperbaiki diri. Dan di balik setiap pujian, ada rasa syukur yang tak terhingga.
Kami tahu, di luar sana banyak pilihan tempat makan. Tapi kalian memilih datang ke tempat kami, memberi waktu, mencicipi iga kami, dan membagikan pengalaman kalian. Itu bukan hal kecil buat kami. Itu adalah kehormatan.
Jadi kami tidak pernah lupa untuk selalu ucapkan:
Terima kasih.
Terima kasih sudah membantu kami berkembang.
Terima kasih sudah memotivasi kami untuk jadi lebih baik.
Terima kasih sudah jadi bagian dari perjalanan panjang ini.
Iga Panggang Panglima bukan hanya tentang rasa. Ini tentang passion, semangat untuk terus berada di dunia kuliner dengan ribuan tantangan . Dan kalian — para Rib’s Lover-merupakan landasan eksistensi dalam perjalanan kami selama 20thn ini.
